Di sini, kamu akan menemukan beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan perusahaan, baik dalam segi pengembangan aplikasi maupun dalam segi pemasarannya. Melalui artikel ini, kamu bisa mempelajari dan menghindari kesalahan yang bisa menyebabkan aplikasi mobile berumur pendek.
Kesalahan dalam proses pengembangan aplikasi.
Memilih metodologi pengembangan yang salah
Ketika kamu sudah siap memulai proses pengembangan, kamu akan dihadapkan pada satu tugas menantang: memilih aplikasi native(dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang spesifik untuk platform tertentu) atau hybrid (penggabungan aplikasi native dan web).
Mengembangkan aplikasi native mungkin lebih mahal, namun biasanya menghasilkan pengalaman pengguna (UX) yang bagus. Di sisi lain, mengembangkan aplikasi hybrid umumnya lebih cepat dan biasanya memberikan pengalaman pengguna yang sama bagusnya di semua platform.
Meskipun aplikasi native biasanya dianggap lebih baik, aplikasi jenis ini tidak bisa selalu menjadi pilihan yang tepat untuk perusahaanmu. Dengan demikian, kamu harus mengetahui kebutuhan dan melakukan riset untuk memastikan kamu tahu metodologi pengembangan aplikasi apa yang kamu inginkan.
Caramu menyikapi hal ini akan menjadi faktor penentu bagi sejumlah area penting dari pengembangan aplikasi dan bahkan dalam proses pemasaranmu. Inilah sebabnya mengapa kamu harus melakukannya dengan benar.
Tanyakan pertanyaan berikut pada diri sendiri:
Berapa bujetmu?Berapa lama jangka waktunya?Apa fitur dari sistem operasi yang mungkin akan berguna pada aplikasimu?Pengalaman pengguna seperti apa yang ingin kamu tawarkan untuk memuaskan penggunamu?
Jawab pertanyaan tersebut terlebih dahulu sebelum mengembangkan aplikasi.
Menambahkan terlalu banyak fitur
Kesalahan umum lain yang sering dilakukan developer adalah gagal menentukan fitur aplikasi mereka. Menambahkan lebih banyak fitur selalu terdengar seperti ide yang baik. Ini adalah kesalahpahaman umum. Faktanya, menambahkan terlalu banyak fitur dapat menjadi salah satu alasan buruknya kinerja sebuah aplikasi mobile.
Pengguna mobile menginginkan pengalaman (UX) yang cepat, nyaman, dan simpel. Jika aplikasimu diisi dengan dua puluh fitur atau lebih, pengalaman tersebut cenderung sulit untuk didapatkan.
Kamu juga harus memperhitungkan bahwa tidak semua orang menggunakan perangkat terbaru. Menambahkan lebih banyak fitur dapat memperlambat aplikasi pada perangkat keluaran lama. Ini akan membuat aplikasimu berpotensi mengalami crashing (eror akibat terlalu banyakresource yang dipakai), yang tentunya bukanlah hal yang bagus.
Alasan lain untuk menghindari terlalu banyak fitur adalah ruang yang terbatas pada layar pengguna. Karena itu, desainmu harus simpel, bersih, dan rapi. Semakin banyak fitur, aplikasimu akan semakin lamban.
Jangan terlalu berlebihan. Sebaliknya, fokus pada beberapa fungsi inti yang diperlukan aplikasimu untuk memuaskan pengguna. Jika kamu memiliki waktu dan uang ekstra, gunakan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dengan menyempurnakan fitur inti tersebut alih-alih menambahkan fitur baru.
Sumber: Ijclark
Pemilihan platform yang tidak tepat
IOS, Android, Windows: mana yang harus kamu pilih? Secara statistik, iOS mungkin populer di AS, namun Android memimpin secara global.
Karena stereotip ini, developer memilih untuk membuat aplikasi iOS hanya karena mereka percaya monetisasi akan jauh lebih mudah. Meskipun mungkin benar, ini tidak universal.
Jadi, jika kamu berniat untuk mempublikasikan aplikasimu di beberapa negara, pertimbangkan setiap alternatif yang ada. Jika gagal melakukannya, kamu akan kehilangan pengguna potensial.
Melewatkan tahap pengujian
Sayangnya, banyak developer yang terburu-buru menyelesaikan pengembangan aplikasi mereka dan memilih mengambil jalan pintas saat pengujian. Inilah sebabnya mengapa mereka gagal menemukan celah, yang benar-benar bisa merusak aplikasi mobile mereka di masa depan. Jaminan kualitas pasca pengembangan dan pengujian aplikasi adalah dua di antara beberapa langkah paling penting dalam seluruh proses pengembangan.
Penting untuk memahami bahwa tahap pengujian bukanlah hal sepele. Tahap ini melibatkan beberapa putaran iterasi untuk menguji semua fitur dan fungsi. Oleh karena itu, evaluasi yang tepat dari setiap fungsi wajib dilakukan sampai hasil yang diinginkan tercapai.
Menurut Computer Weekly, sebuah survei menunjukkan bahwa hampir setengah, atau 46 persen, dari pengguna akan meninggalkan sebuah aplikasi jika tidak bisa loading dalam tiga detik atau kurang.
Tahap lain yang tidak boleh kamu lewatkan adalah memeriksa performa aplikasi. Jika aplikasimu memiliki tampilan dan feel yang tepat, tapi tidak memenuhi harapan pengguna seiring waktu, pengguna akan membuangnya dan beralih ke pesaingmu.
Satu-satunya cara untuk menghindari hal ini adalah dengan memanfaatkan pengujian performa dan membawanya dalam proses pengembangan sesegera mungkin.
Kamu harus menentukan kinerja seperti apa saja yang ingin kamu capai sebelum meluncurkan aplikasi. Ketahui sumber dari kinerja tersebut dan pastikan masalah yang ditemukan mudah diperbaiki.
Mengetahui KPI sebelum memulai pengujian juga penting. Sebuah aplikasi berkinerja bagus biasanya memiliki KPI yang sudah ditentukan. Survei pengalaman pengguna juga akan menjadi bagian penting dari proses ini.
Jebakan dalam strategi pemasaran aplikasi mobile
Proses onboarding yang buruk
Banyak aplikasi gagal memberikan onboarding (inisiasi atau orientasi) kepada penggunanya secara benar. Ketika aplikasi diluncurkan, pengguna ditinggal dengan perangkat mereka sendiri. Oleh karena itu, selalu pikirkan tentang pengalaman awal pengguna dan rencanakan sebuah proses onboarding yang cerdas dan konkret.
Dengan cara ini, kamu tidak akan membuat pengguna bingung dan frustrasi saat mencoba aplikasimu untuk pertama kalinya.
Langkah selanjutnya adalah membuat beberapa bentuk pedoman analisis yang akan membuatmu paham di mana kekurangan aplikasimu. Ini akan membantumu mengambil langkah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah.
Terakhir, ingat bahwa pengalaman pengguna yang bagus bergantung pada data pengguna dalam bentuk pengujian A/B. Jangan berasumsi bahwa kamu tahu jawabannya. Kamu harus melakukan pengujian.
Kurangnya rencana pemasaran jitu
Ketika berbicara tentang rencana pemasaran, jumlah unduhan biasanya muncul di pikiran. Namun, perlu diingat bahwa banyaknya jumlah unduhan tidak berarti aplikasimu akan sukses di toko aplikasi.
Halaman arahan situs memang sebaiknya tidak dipenuhi dengan iklan. Bagaimanapun, penggunamu harus tetap tahu bahwa ada sebuah aplikasimobile tersedia. Mudahkan mereka untuk langsung menemukannya.
Luangkan waktu untuk mengenal area berbeda di mana pengguna menemukan produkmu. Toko aplikasi bisa menjadi metode utama, tapi banyak penerbit aplikasi yang mengabaikan relevansi judul, deskripsi, dan kata kunci aplikasi mereka.
Sumber: Ijmaki
Seringnya, hanya pengguna yang tidak senang yang akan memberikanreview. Padahal, komentar yang baik juga perlu untuk ditingkatkan karena ini akan membantu meningkatkan jumlah unduhan. Jika kamu gagal berfokus pada ini, maka kamu akan kehilangan ribuan pelanggan potensial.
Sederhananya, gunakan semua alat komunikasi untuk memudahkan penggunamu mengetahui seluk-beluk aplikasimu.
Gunakan aset yang ada seperti daftar email, halaman Facebook, dan akun Twitter untuk kegiatan pemasaran. Jangan lupa untuk secara proaktif memperbaiki judul, kata kunci, deskripsi, dan screenshot aplikasimu. Gunakan juga beberapa tool berguna seperti app store optimization (ASO) yang membantu pelanggan menemukan produkmu di toko aplikasi.
Tidak ada hubungan yang dibangun
Kekuatan sejati mobile berasal dari karakteristiknya yang personal. Setelah aplikasi diinstal pada perangkat konsumen, mereka memiliki “produkmu” di saku mereka. Hal ini memberimu kesempatan besar untuk tetap terhubung dan terlibat dengan pengguna.
Kini, harapan konsumen terus meroket. Pengguna selalu siap menyampaikan masalah, pertanyaan, dan saran ketika mereka menggunakan aplikasi mobile milikmu. Tidak adanya ruang untuk dialog, komentar, atau umpan balik akan membuat pengguna sangat frustasi. Hal ini dapat membuat perusahaan terlihat seperti tidak mendengarkan atau bahkan tidak mencoba untuk mengatasi masalah.
Semakin banyak kamu belajar tentang pengguna individu, semakin kamu bisa menyesuaikan aplikasimu dengan pengalaman mereka. Dengan cara ini, pengguna akan mendapatkan nilai lebih dari aplikasimu, yang berdampak pada kesetiaan mereka.
Sederhananya, proses ini tidak hanya tentang memiliki pemasaran yang baik, tapi juga tentang belajar dan penargetan.
Kamu bisa mempertimbangkan untuk membangun alat komunikasi yang bisa menyederhanakan penyampaian umpan balik, dan mendengarkan penggunamu sebelum mereka frustrasi. Jika kamu tidak memiliki waktu atau sumber daya untuk membangun alat tersebut, cari layanan yang bisa menyediakannya.
Perlu diingat bahwa ini akan membantumu menumbuhkan retensi,rating, review, dan riset (empat R dalam bisnis aplikasi).
Pelajaran yang bisa diambil
Push Notification
Rencanakan push notification secara hati-hati dan mudahkan pengguna untuk mematikannya jika mereka ingin. Selain itu, perhatikan perbedaan zona waktu saat mengirim push notification.
Screenshot
Preview screenshot dan video yang menarik secara visual bisa membantu penjualan sebuah aplikasi mobile. Ingat, screenshot aplikasi memiliki pengaruh besar karena mereka muncul di hasil pencarian.
Ikon aplikasi
Ikon yang kamu pilih menggambarkan seperti apa aplikasimu. Dedikasikan lah waktu untuk menguji konsep, kombinasi warna, dan desain yang berbeda guna menemukan ikon yang paling mewakili produk atau layananmu.
Email pitching
Email kamu harus menyertakan rincian seperti nama aplikasi, harga, USP(unique selling proposition) atau keunggulan produk, tautan ke App Store, tautan ke trailer, dan tautan ke press kit.
Untuk mengembangkan sebuah aplikasi mobile yang baik, kamu harus secara hati-hati berpikir ke depan dan mencari tahu apa yang kamu butuhkan, mengapa kamu membutuhkannya, dan untuk siapa. Ini harus kamu lakukan sebelum mulai mengeluarkan uang untuk mengembangkan aplikasi.
Jika kamu bisa menghindari kesalahan-kesalahan ini, maka kamu telah siap membuat sebuah aplikasi mobile yang menarik, simpel, namun fungsional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat datang Di Websiteaeria , kami sangat menghargai bagi yang mengunjungi Blog kami .